Sabtu, 16 Maret 2013

Cerita Indonesia Di Warung Kopi III

Kelihatan memang dari perbincangan mereka ada yang merasa tidak puas dengan kenerja pemerintahan saat ini,  mereka ini yang merasakan langsung karena berada di level paling bawah dari sturuktur negara ini yaitu Rakyat.
Rakyat memang yang paling merasakan bila pemerintahan ini berjalan baik atau bobrok sama sekali dan rakyat yang paling menderita jika pembangunan sarana umum terabaikan yang atomatis memicu segala tindakan yang hanya di manpaatkan oleh segelintir orang yang memanfaatkan kesusahan orang lain dari sarana pelayanan masyarakat yang tidak bisa di benahi oleh pemerintah.
" Saat ini Rakyat banyak yang kurang puas terhadap pemerintah kita, bisa kita saksikan di berita televisi banyaknya mahasiswa, Buruh, petani dan nelayan menuntut perbaikan yang mereka anggap sudah tidak sesuai dengan cita-cita repormasi !" pak Salam menambahkan.
"Ini yang terahkir ya pak Andi....!, dulu ketika negara kita dipimpin Suekarno dan pak Harto, Indonesia di akui oleh semua negara di dunia dan negara negara tetangga sangat menghormati dan menghargai Indonesia sebagai negara yang besar, kuat dan kaya akan potensi alamnya dan seni budaya, suku, bahasa yang mampu hidup berdampingan secara damai, aman dan terkendali.
Tidak perna kita dengar warga kita di Malaysia sana di sebut Indon, dan tidak perna negara kita di sebutkan negara Indon yang artinya seperti Anjing ( menurut mereka orang Malaysia ) dan mereka tidak berani menyebutkan itu, mereka juga tidak berani mengklaim budaya dan seni kita seperti tari Bali yang hanya ada di Bali, Batik, Wayang, dan yang terakhir kemaren lagu Batak di akui milik mereka juga !" ini lagi pak,  aku dengar kabar yang tidak bisa di percaya asal usulnya bahkan mereka di malaysia sedang menyelidiki suku jawa yang konon katanya berasal dari penduduk asli Malaysia..................? Benar tidaknya saya tidak tau, kita tunggu aja, dan aku permisi duluan karena mau mengantarkan cucu ke les bahasa Inggris."
" Kalau begitu akupun permisi juga karena uda siang, jadi berapa punya ku pak Tino sekalian aja semuanya berapa,...................?  tanya pak Regar.
" Besok kita sambung lagi, karena kita yang tua - tua ini hanya tinggal menikmati sisa hidup kita sambil beramal, ok ya sampai besok ," 
------------------------------------------------------------selesai-----------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar