Selasa, 26 Maret 2013

PROBLEM KERJA PENCARI KERJA

Judul diatas mungkin menjadi alasan sebagian besar pencari kerja yang dikarenakan sulitnya mencari kerja dengan kualifikasi yang disebutkan berbagai perusahaan yang menerima lamaran kerja. Memang itu adalah suatu hal yang biasa bagi sebuah perusahaan yang telah berkembang dan membutuhkan karyawan yang harus benar-benar siap kerja dan bertanggungjawab terhadap semua beban dan tekanan yang ada. Namun sesuatu yang sangat menganggu yang mengharuskan setiap pelamar harus memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Pencari kerja membutuhkan sebuah pekerjaan yang bisa menjadikan sebagai sumber penghasilan untuk menghidupi diri dan keluarganya dan hal itu adalah suatu keharusan sebagai manusia yang telah memiliki modal pendidikan dan mungkin telah memiliki tanggungjawab dalam sebuah keluarga karena mau tidak mau harus dapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Perlu diingat juga bahwa jumlah pencari kerja tetap lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang mampu menerima tenaga kerja sehinggah secara atomatis timbulah persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Ini menjadi suatu yang sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat mendapatkan sejumlah tenaga kerja yang memang dibutuhkan sesuai harapannya.

Persoalan timbul di kalangan pencari kerja karena persaingan yang besar dan setiap lowongan yang ada harus telah berpengalaman kerja minimal 1 tahun di bidangnya masing-masing. Secara manusiawi dengan hati nurani kita  dapat menyimpulkan "perusahaan hanya membutuhkan tenaga kerja trampil ".
hal ini membuka peluang tenaga kerja yang telah berkerja di satu perusahaan untuk bermingrasi ke perusahaan lain yang lebih besar dan pendapatan lebih menjanjikan lagi dibanding dengan tempat kerjanya saat ini, tentunya akan menambah persaingan di kalangan pencari kerja pemula yang notebene baru tamat sekolah/kuliah.

Persaingan semakin berat sejalan berjalannya waktu yang terus berputar, jumlah pencari kerja terus bertambah sementara jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan jumlah pertambahan pencari kerja, akibatnya timbulah masalah pengangguran.

Melihat situasi dan gejalah yang ada di masayarakat pencari kerja  saat ini ada sebagian orang yang cermat dan memanfaatkan situasi dengan membuka pendidikan informal dengan modus pelatihan kerja sesuai bidang yang diharapkan. karena memang sangat dibutuhankan maka tempat-tempat tersebut diserbu dan kebanjiran siswa sehingga dapat menghasilkan dan mengumpulkan dana yang sangat besar bagi pengelolahnya.
Walaupun tidak semua hasil tamatan sesuai harapan tapi ada pengaruhnya di dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaan kerena telah melalui pelatihan kerja dan perusahaan akan lebih cenderung memilihnya.

Pemerintah saat ini sadar dengan situasi jumlah pencari kerja yang ada semakin besar dan terus bertambah setiap tahunnya dan bila hal ini tidak segera di atasi maka tidak mungkin akan menimbulkan suatu permasalahan sosial masyarakat. Oleh sebab itu Pemerintah menganjurkan kepada kementrian terkait untuk segera melakukan tindakan dan solusi yang paling tepat untuk mengurai masalah ini dengan suatu pemahaman di masyarakat untuk mampu dan bisa membuat peluang usaha sendiri sehingga bisa membuka dan menyerap tenaga kerja di wilayah sekitarnya. Melalui penyaluran Kredit Usaha Kecil dan Menengah yang di peruntukan bagi masyarakat yang membutuhkan modal usaha yang tentuanya dengan pengembalian Kredit dengan suku bunga tertentu yang meringkankan.
Namun hal ini tidak bisa membantu banyak kaum pencari kerja karena hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil dan orang-orang tertentu saja. dengan artian adalah BRI menyalurkan Kredit tersebut tentu dengan penilaian yang tertentu dengan resiko yang akan ditimbulkan semaksimal mungkin untuk menghidari kredit macet. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pemerintah tidak sungguh-sungguh dan serius dalam mengurangi permasalahan ini.

Permasalahan bertambah dengan suatu sistem yang digunakan kebanyakan perusahaan yaitu sistem kontrak kerja yang dilegalkan pemerintah. Ini suatu tindakan yang sangat tidak manusiawi dan merugikan tenaga kerja. Jika hal ini terus di legalkan dan tidak segera di hapuskan maka dalam waktu yang tidak lama lagi pasti akan timbul gejolak yang tentunya sangat berpengaruh terhadap hubungan politik dalam negeri dan dunia usaha juga pengaruhnya akan semakin melebar ke investor asing. Seharusnya Pemerintah lebih memikirkan pencari kerja yang tidak lain masyarakatnya sendiri. 

Saat ini angka pengangguran di dalam negeri telah memasuki fase sangat menghawatirkan yang sangat mudah dipengaruhi oleh suatu faham yang radikal dan bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Rakyat sangat merindukan pemerintah yang mampu tampil lebih membelah kepentingan masyarakat, mampu mempanfaatkan sumber daya masyarakat secara maksimal karena negara kita di karuniani jumlah penduduk yang besar dan mampu bersaing dengan negara di kawasan Asia. Pemerintah kita bisa melihat dan belajar dari negara Cina yang saat ini merupakan negara Industri paling maju di dunia dan mampu menguasai semua bidang industri dan perekonomian dunia. Bila dibandingkan dengan wilayah dan kesuburan tanah air kita Indonesia tentunya lebih baik dibandingkan negara cina. Kapan Kita Indonesia Mampu Seperti Mereka.


Sabtu, 16 Maret 2013

Cerita Indonesia Di Warung Kopi III

Kelihatan memang dari perbincangan mereka ada yang merasa tidak puas dengan kenerja pemerintahan saat ini,  mereka ini yang merasakan langsung karena berada di level paling bawah dari sturuktur negara ini yaitu Rakyat.
Rakyat memang yang paling merasakan bila pemerintahan ini berjalan baik atau bobrok sama sekali dan rakyat yang paling menderita jika pembangunan sarana umum terabaikan yang atomatis memicu segala tindakan yang hanya di manpaatkan oleh segelintir orang yang memanfaatkan kesusahan orang lain dari sarana pelayanan masyarakat yang tidak bisa di benahi oleh pemerintah.
" Saat ini Rakyat banyak yang kurang puas terhadap pemerintah kita, bisa kita saksikan di berita televisi banyaknya mahasiswa, Buruh, petani dan nelayan menuntut perbaikan yang mereka anggap sudah tidak sesuai dengan cita-cita repormasi !" pak Salam menambahkan.
"Ini yang terahkir ya pak Andi....!, dulu ketika negara kita dipimpin Suekarno dan pak Harto, Indonesia di akui oleh semua negara di dunia dan negara negara tetangga sangat menghormati dan menghargai Indonesia sebagai negara yang besar, kuat dan kaya akan potensi alamnya dan seni budaya, suku, bahasa yang mampu hidup berdampingan secara damai, aman dan terkendali.
Tidak perna kita dengar warga kita di Malaysia sana di sebut Indon, dan tidak perna negara kita di sebutkan negara Indon yang artinya seperti Anjing ( menurut mereka orang Malaysia ) dan mereka tidak berani menyebutkan itu, mereka juga tidak berani mengklaim budaya dan seni kita seperti tari Bali yang hanya ada di Bali, Batik, Wayang, dan yang terakhir kemaren lagu Batak di akui milik mereka juga !" ini lagi pak,  aku dengar kabar yang tidak bisa di percaya asal usulnya bahkan mereka di malaysia sedang menyelidiki suku jawa yang konon katanya berasal dari penduduk asli Malaysia..................? Benar tidaknya saya tidak tau, kita tunggu aja, dan aku permisi duluan karena mau mengantarkan cucu ke les bahasa Inggris."
" Kalau begitu akupun permisi juga karena uda siang, jadi berapa punya ku pak Tino sekalian aja semuanya berapa,...................?  tanya pak Regar.
" Besok kita sambung lagi, karena kita yang tua - tua ini hanya tinggal menikmati sisa hidup kita sambil beramal, ok ya sampai besok ," 
------------------------------------------------------------selesai-----------------------------------------

Selasa, 12 Maret 2013

Cerita Indonesia Di Warung Kopi, ll

" Memang kalau kita pikir-pikir benar juga ya, gak seharusnya kita menghujat pak Harto yang uda membawa bangsa ini menjadi besar, tapi permasalahan pak Harto selama menjabat banyak kali yang orang-orang pintar sakit hati tapi aku rasa itu hanya resiko yang harus di ambil untuk menyelamatkan banyak orang, tidak seperti sekarang yang kita rasakan bedah jauh, sekarang para koruptor mengorbankan hak masyarakat untuk  mengumpulkan harta kekayaannya pribadi dan golongannya saja " pak Salam menyambut keterangan pak Regar.
"Jadi menurut kalian ini gejalah apa atau akibat dari apa makanya sekarang ini banyak pula perampok menggunakan senjata api dan yang lebih parahnya lagi ada pula yang oknum polisi yang ikut jadi perampok...?
"Kalau menurutku itu sih hanya gejalah sosial yang efek dari modrenisasi budaya barat di tambah dengan pengaruh pergaulan bebas seperti narkoba dan lainnya !" jawab pak Tino.
"Alamak, pak Tino ini sekali ngomong bahasanya intelek kalipun, susah aku mengartikannya.
coba jelaskan pakai bahasa kita yang biasa-biasa aja lah, protes pak Salam.
"Ok begini, sekarang ini peredaran Narkoba kan sudah cukup menghawatirkan kita semua sampai anak-anak kita tiap hari harus kita perhatikan tingkah lakunya, pergaulannya dan sebagainya tidak seperti jaman kita dulu. Walaupun aparat penegak hukum seperti polisi telah berusaha dengan menggagalkan usaha penyeludupan para agen narkoba internasional yang memasukan barang haram itu ke dalam negeri banyak yang di tangkap dan dimusnakan namun perlu di catat bahwa barang haram tersebut lebih banyak lagi yang lolos tidak terjangkau oleh aparat hukum kita, contohnya begini dalam satu bulan barang yang disita oleh polisi sebanyak 1 ton tapi yang di masukan ke indonesia dari berbagai jalur mencapai 5 ton kan berarti yang lolos dari tangkapan ada 4 ton lagi dan itu lah yang di edarkan ke para pecandu narkoba di indonesia dan sebagai catatan dari yang aku baca di koran ini beberapa bulan lalu bahwa biaya untuk belanja narkoba total dari pecandu narkoba kita melebih anggaran APBN kita, itu katanya di koran ini. kalau memang benar bebarti sudah sangat serius masalah ini di dalam negeri kita,
kalau hal ini terus berlanjut coba kita bayangkan apa yang terjadi 10 tahun mendatang, bisa hancur negara kita akibat generasi muda sekarang telah rusak dan bakalan 10 tahun mendatang mereka-mereka ini yang bakal duduk memimpin negara kita. sekarang saja ada hakim yang tertangkap akibat pemakai narkoba, artis lebih banyak lagi, terus oknum TNI, oknum polisi, sampai pilot ada yang makai narkoba dan banyak pula anggota dewan yang tertangkap sedang sakau narkoba di hotel, gila kan ".
"Itu lah permasalahan kita sekarang. Seharusnya Pemerintah sudah saatnya mengambil tindakan tegas untuk hukuman yang berat seperti di Malaysia, Singapore negara tetangga kita ini setiap yang terbukti menyimpan, membawa, jenis narkoba dengan sedikit-dikitnya sekian gram maka orang tersebut divonis mati. tidak perduli siapapun orangnya, itu baru tindakan tegas jadi siapa pun yang mencoba-coba masuk ke negara itu untuk tujuan bisnis haram ini harus berpikir dan tidak berani makanya di negara tersebut kasus ini bisa di kendalikan pemerintahnya ", pak Andi menimpali tiba-tiba.Pak Andi dikenal sebagai guru dan kini telah memasuki masa pensiun.
"Jadi pak, masalah ini kan sering kita jumpai di lingkungan kita sini, kadang aku mau lapor ke polisi tapi takut, bapak kan tau kalau kita melapor ke kantor polisi masalahnya akan ribet dan kita sendiri yang akan susah dipanggil kesana kemari untuk saksi dan atomatis keselamatan tidak terjamin, menurut bapak apa yang harus kita buat...? tanya pak Salam.

"Jadi begini, sekarang POLRI telah meluncurkan layanan masrayakat yang bisa langsung terhubung dengan petugas di Polri jakarta, kita dapat menghubungi layanan ini cukup dengan menghubungi 110 dari hp kita, gak perlu kwatir berapa biayanya karena layanan ini gratis 24 jam untuk semua pelanggan operator, nanti setelah kita melaporkan hal ini maka akan di lanjutkan langsung ke wilayah polres tempat asal pengaduan, dan yang penting identitas kita di rahasiakan tapi diharapkan semua laporan kita memang benar. kesimpulannya jika kita mengetahui tindak kejahatan berupa perampokan, pencurian, transaksi narkoba dan lainya di sekitar kita dan kita bisa langsung telepon ke 110, semoga layanan ini bisa di manpaatkan dengan baik oleh masyarakat di indonesia untuk perduli terhadap lingkungan sekitar kita dari aksi - aksi tindakan yang melawan hukum." jelas pak Andi.
"Begitu ya, selama ini aku tidak tahu kalau ada layanan itu !" kata pak Madi.
Hampir semua pengunjung tertegun dengan penjelasan pak Andi yang memang berlatar belakang guru yang menjelaskan dengan gaya khas seorang pendidik.
"Saya setuju dengan penjelasan pak Tino tadi kalau pemerintah sudah seharusnya bertindak tegas tanpa pandangbulu terhadap kasus narkoba, setiap tindakan yang terbukti menyimpan dan mengedarkan narkoba di indonesia harus di vonis hukuman yang berat karena mereka ini merusak generasi muda kita. jika seseorang telah terjebak di lingkaran narkoba dan pecandu selain merusak diri sendiri menyangkut kesehatan tubuhnya juga pada saat keuangannya sudah tidak mendukung lagi untuk mendapatkan atau membeli narkoba ini maka orang tersebut akan melakukan tindakan yang nekat terutama terhadap keluarganya dulu contohnya mencuri uang orang tuanya dan sebagainya jika itu juga belum cukup maka seseorang akan melakukan tindakan yang lebih lagi contohnya merampok, itukan tindakan yang sangat merugikan masayarakat, banyak kasus yang tertangkap pihak polisi yang rata-rata pelaku kejahatan sedang terpengaruh narkoba. sudah pantas memang vonis pengadilan menjatuhkan hukuman mati untuk para pengedar narkoba di Indonesia, satu hal lagi Narkoba menjerat semua orang dengan semua lapisan masyarakat, dari orang yang kaya berkecukupan hingga orang yang hidupnya pas-pasan, jadi semuanya telah terjerat sekarang yang perlu untuk membentengi diri dan keluarga kita adalah memperkuat Agama masing-masing dan mendidik dengan keras pendidikan agama dan moral kepada anak-anak kita, saya rasa itulah yang perlu di dalam setiap keluarga saat ini".
(bersambung,,,,,,



















Cerita Indonesia Di Warung Kopi

Seperti biasa warung pak Tino mulai pagi sudah ramai dikunjungi langganan tetapnya, biasa dengan modal lima ribu rupiah sudah dapat kopi segelas plus goreng pisang hangat dipiring yang isinya tak lebih dari tiga potong. Dengan modal segitu cukup tak segan lagi duduk berlama lama ngobrol dengan pengunjung lainnya hingga jam dua siang.
" Heran kali aku nonton berita di Tv kok beritanya korupsi melulu, bosan aku ! pak Salam membuka obrolannya.
kelihatan yang lain melihat keseriusan pak Salam mengumpat berita di tv yang memang bahasan setiap hari selalu berita korupsi.
" Aku pun sama juga, memangnya pemerintah sepertinya gak serius memberantas koruptor sampai bermilyar-milyar rupiah, aku rasa, kita kerja dua puluh empat jam non stop sebagai pekerjaan yang kita ini sampai mampus gak bakalan bisa ngumpulin uang segitu banyak. memang keterlaluan koruptor itu. cocoknya kalau pemerintah tidak bisa mengadili serahkan ke masyarakat saja biar kita gantung sampai mati di depan umum !" pak Madi berapi-api berkomentar.
Pak Tino kelihatan sudah senyum-senyum karena bakalan warungnya pagi ini mendapatkan thema obrolan yang pastinya seru, sambil terus hilir mudik melayani bapak-bapak yang minta kopi dan kadang ada juga yang minta teh manis.
"Masalah centuri belum kelar yang katanya konon melibatkan pembesar-pembesar pejabat pemerintah SBY, sekarang yang lebih bosan aku rasa dengarnya si Anas yang bekas ketua umum partai demokrat, gayanya kalau ngomong seperti yang suci kali, sebelum di tetapkan tersangka oleh KPK aku uda duga pasti ini biang keroknya di partai demokrat. kalau memang dia mengetahui dengan pasti siapa siapa yang terlibat langsung masalah centuri kok di endapkan lama-lama sama Anas, apa karena dia segan dengan SBY....? atau SBY terlibat pula di dalamnya.
tapi konon bukan hanya SBY yang issunya ikut menikmati tapi anak SBY juga yang namanya Ibas  , pak Salam menambahkan.
"Bentar dulu, ucap pak Tino, Jangan emosi, kita juga kan masyarakat harus bisa bijaksana. kita kan belum jelas permasalahannya karena penetapan pengadilan belum ada, nanti kita tunggu aja berita di tv.
"Itu masalahnya....?
KPK belum berani mengungkapkan siapa dibalik tokoh utama di kasus centuri. sepertinya juga KPK gak sembarangan mengeluarkan keterangan resminya. mungkin masalahnya ada pejabat tinggi negara didalamnya.
tapi walau demikian aku masih bersyukur dan salut dengan KPK karena berani dengan tegas menetapkan dan mencekal juga menahan tersangka kasus simulator sim, bukan main-main itu karena yang bersangkutan adalah jendral aktip di tubuh POLRI, sekarang kita dengar sama sama di berita koran online bahwa sekitar lima rumah mewah miliknya telah di sita dan berita terbarunya tadi pagi ada sedikitnya juga lima mobil mewah telah disita KPK yang kalau di total rupiahnya sekitar delapan milyar, itu baru harga mobilnya.
pak Regar yang dari tadi hanya mendengar saja mulai tersulut dan menimpali pembicaraan pagi itu.
"Kalian tahu gak, kalau jendral Djoko.S yang tersangkah kasus simulator sim memiliki istri sah tiga orang. yang ngeri kali orang ini, bahkan yang terakhir di nikahi secara siri, sang jendral memberikan uang mahar sebesar enam milyar rupiah dan kalian tau saja itu semua uang rakyat, uang kita dari membayar pajak Pbb yang tiap tahun kita setor ke BRI. aku sendiri terus terang muak dan bosan dengan gaya kepemimpinan SBY yang sepertinya di dalam pemerintahannya banyak kasus korupsi, aku rasa masih enak jamanya pak Harto. walaupun terakhir kita dengar dia banyak ngumpulkan harta dari uang rakyat tapi aku rasa wajar, karena pak Harto menjabat presiden 32 tahun lamanya. sedang anak lurah kita saja yang bapaknya hanya lurah, dia bisa beli mobil mewah, ladang lebar, rumah bagus, istrinya cantik dan banyak lagi, itu baru lurah yang menjabat sekita 3 tahun ini. coba kalian bayangkan sendiri ".
terlihat semua bapak bapak di warung mengangguk-anggukan kepalanya sambil menarik dalam-dalam hisapan rokoknya.

(bersambung.......................

Sabtu, 09 Maret 2013

Perang Dan Brantas Narkoba Di Sekitar Kita

Indonesia dijadikan pasar terbesar peredaran narkoba internasional. Jumlah penduduk indonesia yang besar dan kurangnya perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang hampir semua sudut kota, kampung dan pelosok telah terkontaminasi pengaruh narkoba terutama terhadap pergaulan Remaja yang paling rentan sangat mudah terpengaruh. Narkoba banyak beredar dan sangat mudah untuk mendapatkannya walau harus melalui cara khusus yang di terapkan pengedar dan pemakainya.

Sangat memilukan sekali peredaran Narkoba juga telah merambah hingga ke sekolah-sekolah dari lingkungan SD hinggah lingkungan Kampus Perguruan Tinggi.
Demikian juga pengguna Narkoba tidak mengenal status seseorang, kini hampir semua tingkat status, instansi dan propesi telah di masuki oleh peredaran narkoba. 
Dalam tulisan ini sengaja tidak mencantumkan jenis narkoba, sejarah narkoba dan turunan narkoba. karena banyak leteratur yang mudah sekali untuk mendapatkan informasi tersebut di media.

Kini Negara Indonesia sudah layak dan pantas untuk mengumumkan dan menyatakan Perang terhadap Narkoba, hal ini berdasarkan pertimbangan :
 a. Jumlah korban yang tewas akibat Narkoba yang setiap harinya tercatat secara resmi mencapai 5 korban    
     dan akan terus bertambah.
 b. Jumlah pengguna Narkoba di wilayah kota Jakarta yang di sampaikan BNN pada awal tahun 2012 
     mencapai angka 300.000 orang.
 c. Pengguna Narkoba di kalangan Remaja yang merupakan Generasi-generasi penerus bangsa Indonesia
     jumlah meningkat pesat setiap tahun mencapai 70 % pengguna aktif yang pastinya akan terus bertamba.
 d. Menyelamatkan Generasi Muda Indonesia di masa depan yang bebas Narkoba.

Pemerintah juga sudah harus menerapkan suatu system hukum yang tetap untuk pengedar dan pengguna
Narkoba. Hukuman berat seperti hukuman Mati untuk pengedar Narkoba yang terbukti membawa dan menyimpan jenis narkoba dan turunannya segera dilaksanakan pelaksanaannya setelah vonis pengadilan menyatakan hukuman mati. Proses hukuman mati yang cepat akan memberikan pelajaran dan efek jerah bagi yang akan terjun ke bisnis narkoba.
Demikian juga bagi oknum aparat penegak hukum, seperti Hakim,jaksa, polisi,TNI, pejabat publik, propesi yang menyangkut nyawa orang banyak seperi pilot, sopir bus dan lainnya yang terbukti mengunakan Narkoba dapat dikenakan pasal pengedaran narkoba sehingga pantas mendapatkan hukuman mati. 

Pemerintah Repuplik Indonesia harus berani dalam menegakkan hukuman yang berat untuk perang melawan Bandar-bandar Narkoba Internasional, selama ini mereka jadikan pasar potensial terbesar di dunia karena lemahnya pengawasan hukum dan mudahnya aparat penegak hukum terpengaruh dengan imbalan jumlah uang yang besar di berikan oleh bandar-bandar narkoba. hal ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah indonesia.
Untuk masyarakat saat ini polri telah meluncurkan nomor telepon yang bekerjasama dengan semua operator di indonesia untuk segera melaporkan jika menemukan transaksi dan pengedaran narkoba di lingkunganya masing-masing ke nomor 110 (gratis)dan langsung akan tersambung ke pusat bantuan polri jakarta yang akan meneruskan informasi tersebut ke wilayah polres tujuan masing masing wilayah. peran serta aktip masyarakat indonesia sangat diperlukan dalam perang melawan peredaran narkoba di indonesia untuk menyelamatkan anak-anak kita dari pengaruh narkoba.

Jumat, 08 Maret 2013

ADA APA DI PERGURUANTINGGISWADAYA MEDAN KINI

Perguruantinggiswadaya Medan yang terletak di jalan H.M Joni, pasar merah medan, memiliki gedung yang pada waktu tahun 90 an menjadi perguruan tinggi paporit di kota medan. pada jaman itu perguruantinggi swadaya mengelolah jurusan akademi keuangan dan perbankan, Ekonomi, Hukum, Aba inggris dan Aba jepan juga sekolah tinggi bahasa asing jurusan bahasa inggris dan jepang.

Perguruan tinggi swadaya medan berdiri sejak tahun 1958 yang dirintintis oleh alm, prof.Dr.Mustafa Siregar.SH, pada saat masa jaya nya Swadaya mampu menjaring jumlah mahasiswa mencapai 1000 mahasiswa baru setiap tahunnya. Suatu yang sangat membanggakan untuk sebuah perguruan tinggi swasta.
namun demikian tidak menjadikan swadaya menjadi sombong dan melupakan masa lalu, sebagai sumbangsihnya pada dunia pendidikan, swadaya menarik sejumlah siswa berprestasi di tiap wilayah propinsi sumatera utara, aceh, riau hinggah sumsel untuk di didik menjadi mahasiswa dengan program biasiswa hingga  menyelesaikan pendidikan di swadaya 100% tanpa di kenakan biaya apapun. tiap tahunnya jumlah mahasiswa yang masuk program beasiswa swadaya mencapai 100 mahasiswa.

                                                 *gambar gedung saat ini (2012).
Kini keadaan itu sudah tidak ditemukan lagi di Swadaya karena Perguruantinggiswadaya sepeninggalan almarhum Prof.Dr.Mustafa Siregar.SH, kondisinya sangat memprihatinkan.Jelas siapa pun alumni yang melihat kondisi Swadaya sangat miris dan menyedihkan.
Akankah kampus yang dulu indah, padat dengan kegiatan perkuliahan, hiruk pikuknya mahasiswa lalu lalang,dan suasana sejuknya kampus yang banyak ditumbuhi bunga aneka jenis dan warna bisa seperti dulu lagi.......? haruskah para Alumni akan rela kehilangan Almamaternya jika hal ini berlanjut...?
jika demikian apa yang harus dilakukan oleh para Alumni Perguruantinggiswadaya Medan untuk dapat menyelamatkannya....?
(medan, awal januari 2013).

RESIMEN MAHASISWA BATALYON G PERGURUANTINGGISWADAYA MEDAN

RESIMEN MAHASISWA BATALYON G PERGURUANTINGGISWADAYA MEDAN

Resimen mahasiswa batalyon G perguruantinggiswadaya Medan, kini tidak bisa di jumpai lagi di kampus perguruantinggiswadaya Medan yang dulunya merupakan satuan Resimen Mahasiswa yang diperhitungkan keberadaannya oleh batalyon lainnya di  Medan.

Keberadaan Resimen Mahasiswa di kampus Swadaya memiliki memori tersendiri bagi anggotanya, itu dikarenakan begitu solid dan kompaknya sesama anggota resimen baik di sekitar kampus maupun di luar kampus sehingga semua mahasiswa yang jumlahnya ribuan pada saat itu begitu sangat mengagguminya. sehingga keberadaan Resimen Mahasiswa Perguruantingggiswadaya menjadi kebanggaan dan mendapatkan kesempatan dalam setiap momen penting di Kampus.

Namun kini seiring berjalannya waktu, perkembangan Perguruantinggiswadaya Medan yang memiliki kampus yang megah dan memiliki areal sangat luas, menjadi sebuah kenangan. karena tidak seperti dulu lagi semasa pendiri dan pemimpin perguruan masih hidup (1958-2000 an), menjadi sangat sepi dan hanya segelintir mahasiswa yang kelihatan masih menjalankan aktivitas perkuliahan. Sungguh suatu eroni bagi alumni perguruantinggiswadaya medan jika hal itu terus berlanjut akan memungkinkan alumni kehilangan Almamater nya.

Sudah seharusnya menjadi tugas dan misi yang penting bagi alumnus perguruantinggiswadaya Medan yang mencapai ribuan dan tersebar di seluruh kawasan indonesia untuk dapat sekilas menatap kembali kampusnya yang kini semakin banyak ditumbuhi rumput dan semak sehinggah sudah tidak layak lagi disebut sebuah kampus.

Resimen Perguruantinggiswadaya medan di era kepemimpinan komandan batalyonnya Edy Sinaga (1992-1995), Menjadi jaman ke emasan massa itu, dan setelahnya menjadi terus mengalami penurunan dalam perananya di kampus.