Selasa, 25 Juni 2013

SESAL KEMUDIAN TIADA GUNA

Mampukah Kuberikan Harapan Pada Waktu.?

Aku menunggu waktu yang akan membunuhku.
Untuk sembunyi aku tidak mampu.
Karena aku telah dibatasi oleh waktu.

Aku berlaku salah telah memberinya harapan,
Harapan yang pasti aku temukan untuk ku berikan pada waktu.
Kini waktu ada dimana-mana,
Menantiku tepat pada waktunya untuk kuberikan harapan.

Aku yang kini hanya bisa menunggu waktu,
Terpaku berharap bisa kembali,
Untuk mengulangi waktu.
______________________________

UNTUKMU SANG PENGHULU NEGRI

UntukMu Sang Penghulu Negeri.?

Alam Negeri Khatulistiwa nan indah,
Mengapa kini selalu dinodai Darah dan Air Mata ?
Apakah pengorbanan kesuma bangsa masih belum cukup ?

Untuk apa Mengheningkan cipta,
Upacara 10 nopember,
Upacara 17 Agustus, Atau hanya simbolis dari bangsa ini yang menghargai kesuma bangsa ?

Negeri mencatat sejarah Puputan Margarana dan Ambarawa nan heroik.
Napak Tilas jejak Sang Jendral Besar yang patriotis hingga Sang Legenda Cut Nya Dien.
Perjuangannya murni melawan penindasan di Negeri ini.

Hanya untuk Negeri ini,
Jangan ada lagi Darah dan Air Mata.
Jangan ada lagi fitna dan adu domba.

Kini hanya pusara yang berserakan di penjuru Negeri.
Menantikan Buldozer menderu hingga rata,
Menjadikan Mall ,Super Market dan pusara menjadi pondasi.

Kini Penghulu Negeri hanya tahu menindas kandas anak negeri yang lapar,
Memeras keringat anak negeri yang haus,
Meracuni anak negeri budaya sesat untuk saling hujat.

Wahai para Penghulu Negeri,
Kembalilah ke cita-cita Bagimu Negeri.
Mengabdi dan Berbakti bagi Negeri untuk kesejahteraan anak negeri ini.
-----------------------------Rap240320…
  • 2 tahun lalu